Dalam kehidupan yang penuh lika-liku ini, setiap manusia tentu berharap agar segala urusannya dimudahkan dan setiap langkahnya diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Keberkahan dan kemudahan bukan sekadar tentang limpahan harta atau jabatan tinggi, melainkan tentang ketenangan hati, kelancaran rezeki, serta ridha Allah yang menyertai setiap usaha. Karena itu, doa memohon keberkahan dan kemudahan menjadi bagian penting dalam kehidupan seorang muslim, sebagai bentuk pengakuan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak dan kekuasaan-Nya semata.
Doa adalah senjata seorang mukmin, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Doa itu adalah ibadah.” (HR. Tirmidzi). Dengan berdoa, seorang hamba menunjukkan ketundukannya di hadapan Sang Pencipta, mengakui kelemahan dirinya, dan berharap akan pertolongan dari Dzat yang Maha Kuasa. Tidak ada satu pun urusan yang terlalu kecil untuk dimohonkan kepada Allah, karena hanya Dia yang mampu memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan.
Keberkahan adalah sesuatu yang sangat berharga. Ia bukan hanya tentang jumlah yang banyak, tetapi tentang kebaikan yang melimpah dan manfaat yang luas dari sesuatu yang kita miliki. Harta yang sedikit tetapi berkah bisa membuat hidup lebih tenteram dibandingkan kekayaan melimpah tanpa keberkahan. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. Al-A’raf: 96). Ayat ini mengajarkan bahwa keberkahan adalah hasil dari keimanan dan ketakwaan. Maka, jika seorang hamba ingin hidupnya penuh berkah, hendaknya ia memperbanyak amal saleh dan menjauh dari kemaksiatan.
Sementara itu, kemudahan adalah karunia besar dari Allah yang diberikan kepada mereka yang sabar dan berserah diri kepada-Nya. Dalam hidup, tidak ada manusia yang luput dari ujian. Namun, Allah menjanjikan dalam firman-Nya: “Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 6). Ayat ini menjadi penghibur hati bagi siapa pun yang sedang berjuang menghadapi cobaan hidup. Bahwa setiap kesulitan tidak akan berlangsung selamanya, karena di baliknya Allah sudah menyiapkan jalan keluar. Dengan terus berdoa dan berusaha, seorang mukmin akan menemukan kemudahan di waktu yang tepat, sesuai dengan kehendak Allah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga mengajarkan beberapa doa untuk memohon keberkahan dan kemudahan dalam urusan dunia maupun akhirat. Salah satunya adalah doa yang sering beliau panjatkan: “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki yang halal, jauhkan aku dari yang haram, dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari selain Engkau.” (HR. Tirmidzi). Doa ini menunjukkan bahwa keberkahan sejati bukanlah pada banyaknya harta, melainkan pada rezeki yang halal dan bersih dari kecurangan. Dengan rezeki yang halal, hati akan tenang, hidup terasa ringan, dan doa lebih mudah dikabulkan oleh Allah.
Doa juga merupakan bentuk komunikasi yang paling indah antara hamba dan Tuhannya. Ketika lidah bergetar menyebut nama Allah, saat itu pula hati seorang mukmin menjadi lembut dan penuh harap. Dalam setiap hembusan doa, tersimpan harapan agar hidup dipenuhi dengan keberkahan, dijauhkan dari kesulitan, serta dimudahkan dalam segala urusan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa yang senang doanya dikabulkan oleh Allah dalam keadaan sulit, hendaklah ia memperbanyak doa dalam keadaan lapang.” (HR. Tirmidzi). Hadits ini mengingatkan kita bahwa doa tidak hanya dipanjatkan saat menghadapi kesulitan, tetapi juga ketika berada dalam kelapangan. Karena doa yang terucap di waktu senang akan menjadi penyelamat di waktu susah.
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap langkah yang diiringi dengan doa akan terasa lebih bermakna. Sebelum bekerja, seorang muslim dianjurkan untuk berdoa agar diberi kelancaran dan keberkahan dalam rezeki. Sebelum bepergian, kita memohon agar perjalanan diberi keselamatan dan kemudahan. Bahkan dalam hal-hal kecil seperti makan, tidur, atau berpakaian pun ada doa yang dianjurkan. Semua ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan, karena dari-Nya lah datang segala kebaikan dan keberkahan hidup.
Keberkahan juga bisa hadir dalam bentuk yang tak selalu terlihat. Kadang, seseorang diberi keberkahan waktu sehingga mampu menyelesaikan banyak kebaikan dalam waktu yang singkat. Ada pula yang diberi keberkahan kesehatan, sehingga selalu bisa beribadah dan berbuat baik kepada sesama. Ada yang diberi keberkahan keluarga, dengan rumah tangga yang damai dan penuh kasih. Semua itu adalah bentuk kasih sayang Allah yang patut disyukuri.
Maka, janganlah berhenti berdoa untuk keberkahan dan kemudahan, karena doa tidak pernah sia-sia. Mungkin hasilnya tidak langsung tampak, tetapi yakinlah bahwa setiap doa yang keluar dari hati yang ikhlas akan disimpan oleh Allah, dan akan dikabulkan pada waktu yang paling tepat. Teruslah memohon dengan penuh kesungguhan, karena tidak ada yang mustahil bagi Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah daripada doa.” (HR. Tirmidzi).
Akhirnya, marilah kita jadikan doa sebagai pengiring setiap langkah hidup. Dengan memohon keberkahan dan kemudahan, kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, Dzat yang Maha Mengatur segala urusan. Semoga setiap usaha kita disertai dengan keberkahan yang melimpah, setiap kesulitan diberi jalan keluar, dan setiap doa dikabulkan oleh Allah dengan cara yang paling indah. Sebab, tiada yang lebih menenangkan selain merasa cukup dengan pemberian-Nya dan yakin bahwa setiap takdir Allah selalu mengandung kebaikan.