Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, di mana setiap Muslim diberikan kesempatan untuk meningkatkan ibadah dan amal kebaikan. Dalam hal ini, Al-Hasan al-Bashri rahimahullah menggambarkan Ramadhan sebagai arena perlombaan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala. Mereka yang bersungguh-sungguh dalam ketaatan akan memperoleh kemenangan, sedangkan mereka yang lalai akan merugi.
Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan,
“Sesungguhnya Allah telah menjadikan bulan Ramadhan sebagai arena perlombaan bagi hamba-hamba-Nya untuk melakukan ketaatan demi menggapai keridhaan-Nya. Maka sebagian kaum bersegera (melakukan perlombaan tersebut) dan mereka berhasil meraih keberuntungan. Namun yang lainnya tertinggal dan mereka pun merugi.
Sungguh mengherankan orang yang bermain-main lagi tertawa pada hari dimana orang-orang yang berbuat baik meraih kemenangan dan merugi orang-orang yang berbuat kebatilan.” ( Lathaiful Ma’arif 210)
Ramadhan sebagai arena perlombaan dalam ibadah masuk dalam keumuman firman Allah Ta’ala,
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi..” (QS. Ali ‘Imran: 133)
Ayat ini menunjukkan bahwa ibadah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga ajang kompetisi untuk meraih keutamaan dan kedekatan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ramadhan memberikan peluang besar bagi setiap Muslim untuk meningkatkan ketakwaan melalui ibadah puasa, shalat malam, membaca Al-Qur’an, serta memperbanyak sedekah dan dzikir.