(021) 809 4342 administrasiypn@gmail.com

Pentingnya Menunaikan Zakat dan Infaq

Oleh

Yayasan Panji Nusantara

Zakat dan infaq merupakan dua instrumen penting dalam ajaran Islam yang tidak hanya menekankan aspek ibadah vertikal kepada Allah, tetapi juga menumbuhkan kepedulian horizontal kepada sesama manusia. Keduanya menjadi bukti nyata bahwa Islam tidak hanya mengajarkan ibadah ritual, tetapi juga mengatur keseimbangan sosial, menciptakan keadilan, serta mendorong tumbuhnya kasih sayang dan solidaritas dalam masyarakat. Dalam kehidupan seorang muslim, zakat dan infaq memiliki kedudukan yang sangat mulia karena ia menjadi jembatan penghubung antara si kaya dan si miskin, antara yang memiliki dan yang membutuhkan.

Zakat adalah kewajiban yang telah ditetapkan oleh Allah SWT kepada setiap muslim yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Ia termasuk dalam rukun Islam yang kelima, dan tidak dapat dipisahkan dari identitas keislaman seseorang. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 103, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Ayat ini menegaskan bahwa zakat tidak hanya bermanfaat untuk orang yang menerima, tetapi juga membersihkan jiwa dan harta orang yang memberi.

Sedangkan infaq bersifat lebih luas. Ia tidak dibatasi oleh syarat nisab atau haul sebagaimana zakat, dan bisa diberikan kapan saja, dalam jumlah berapa pun, kepada siapa saja yang membutuhkan. Infaq adalah bentuk kepedulian yang muncul dari ketulusan hati, dari kesadaran bahwa harta yang kita miliki hanyalah titipan, dan harus dimanfaatkan untuk membantu orang lain. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 261, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Menunaikan zakat dan infaq adalah bentuk nyata dari rasa syukur kepada Allah atas nikmat rezeki yang telah diberikan. Seorang mukmin yang memahami makna syukur akan merasa ringan ketika diminta untuk menyisihkan sebagian hartanya. Ia tahu bahwa setiap rupiah yang ia keluarkan di jalan Allah tidak akan pernah sia-sia, bahkan akan kembali kepadanya dalam bentuk keberkahan dan balasan yang berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda, “Harta tidak akan berkurang karena sedekah.” (HR. Muslim). Hadits ini menegaskan bahwa logika dunia tidak berlaku dalam logika akhirat. Dalam pandangan Allah, memberi justru menambah.

Dengan kolaborasi santri mewujudkan hasil qurban dengan harga tetap setiap tahunnya, kita dapat melihat bagaimana semangat zakat dan infaq mampu dijalankan dengan penuh semangat dan konsistensi. Kolaborasi ini mencerminkan nilai keberkahan yang terjadi ketika umat Islam bersatu dalam semangat berbagi. Hasil qurban yang disalurkan tepat sasaran menjadi contoh konkret dari manfaat besar zakat dan infaq yang dikelola dengan baik.

Zakat dan infaq juga menjadi sarana penyucian jiwa. Harta yang tidak dizakati akan menjadi penghalang keberkahan, bahkan bisa menjadi sebab datangnya azab. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, “Tiada satu hari pun di mana para hamba berada di waktu pagi kecuali dua malaikat turun, salah satunya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang berinfaq.’ Dan yang lainnya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaan kepada orang yang menahan (hartanya).'” Hadits ini menjadi pengingat keras agar kita tidak menahan apa yang seharusnya kita salurkan kepada yang berhak.

Zakat dan infaq memiliki peran besar dalam pembangunan masyarakat Islam. Ketika sistem zakat berjalan dengan baik, maka tidak akan ada kemiskinan ekstrem. Orang-orang yang lemah ekonominya dapat diberdayakan, kebutuhan dasar mereka terpenuhi, dan mereka bisa hidup dengan lebih bermartabat. Infaq pun mendukung kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Dalam dunia yang semakin individualistik ini, zakat dan infaq menjadi penyeimbang yang membentuk masyarakat yang saling peduli. Mereka yang terbiasa menunaikan zakat dan infaq akan memiliki hati yang lembut, jiwa yang tenang, dan kehidupan yang penuh berkah. Mereka tidak hanya berpikir tentang diri sendiri, tetapi juga tentang nasib orang lain.

Semoga kita menjadi bagian dari umat yang memahami pentingnya menunaikan zakat dan infaq, bukan sebagai beban, tetapi sebagai kemuliaan. Semoga setiap rupiah yang kita keluarkan menjadi cahaya yang menerangi jalan kita di dunia dan akhirat. Dan semoga Allah menerima setiap amal kita dengan ridha-Nya dan melipatgandakan balasan-Nya tanpa batas.

Ya Allah, lembutkan hati kami untuk mencintai zakat dan infaq. Jadikan kami hamba-hamba-Mu yang ringan tangan dalam memberi, dan berikan kami kekuatan untuk selalu ikhlas dalam berbagi. Aamiin.

Popular Post