Dalam kehidupan yang penuh warna ini, ada kisah yang selalu menyentuh hati, yaitu kisah tentang anak-anak yatim. Mereka adalah bagian dari masyarakat yang memerlukan kasih sayang, perhatian, serta uluran tangan dari kita semua. Menyantuni anak yatim bukan hanya sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi juga perintah langsung dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang penuh dengan hikmah dan keberkahan. Dalam setiap amal yang tulus untuk mereka, tersimpan pahala besar dan ketenangan batin yang tak ternilai.





Islam menempatkan anak yatim pada posisi yang sangat istimewa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri adalah seorang yatim sejak kecil, sehingga beliau memahami betul perasaan kehilangan, kesepian, dan kebutuhan akan kasih sayang. Dalam sebuah hadits yang mulia, beliau bersabda, “Aku dan orang yang memelihara anak yatim akan berada di surga seperti ini,” sambil beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah yang dirapatkan. (HR. Bukhari). Hadits ini menjadi pengingat betapa mulianya kedudukan orang yang dengan ikhlas menyantuni anak-anak yatim, karena di sisi Allah, mereka akan mendapatkan kedekatan dengan Rasulullah di surga.























