(021) 809 4342 administrasiypn@gmail.com

Santuni Anak-anak Yatim di Semarak Muharram Berbagi Yayasan Panji Nusantara

Oleh

Yayasan Panji Nusantara

Bulan Muharram bukan hanya awal dari kalender Hijriyah, tetapi juga merupakan momentum mulia yang diisi dengan berbagai ibadah dan amal kebaikan. Dalam tradisi keislaman, Muharram dikenal sebagai salah satu bulan yang penuh berkah, yang di dalamnya terdapat peluang besar untuk meraih pahala, terutama melalui perbuatan baik kepada sesama. Di antara amalan yang sangat dianjurkan adalah menyantuni anak-anak yatim. Islam memberikan perhatian besar terhadap anak yatim, terlebih di bulan-bulan yang dimuliakan seperti Muharram.

Minggu 6 Juli 2025 bertepatan pada 10 Muharam 1447 H bertempat di Aula Rumah Tahfidz Nuruttaqa Ciawi Yayasan Panji Nusantara menggelar kegiatan sosial berupa santunan akbar kepada anak-anak yatim dan para penghafal Alquran.

Kegiatan sosial yang berlangsung di Kp. Jambuluwuk RT 003 RW 001 Desa Bojong Murni Kec. Ciawi, Kab. Bogor Prov. Jawa Barat ternyata mendapat sambutan positif baik dari aparat maupun tokoh masyarakat setempat.

Giat acara dimulai pukul 08.30 WIB dipandu oleh dua pelajar putra dan putri. Rangkaian acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh anak yatim binaan yayasan.

Kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan. Sambutan pertama oleh Ketua Umum Yayasan Sugiarto Spd,I. S.E Ia mengajak kepada para Donatur dan para tamu undangan untuk peduli kepada anak-anak yatim dan dhuafa.

“Rasulullah SAW telah memberikan teladan yang begitu agung dalam memperlakukan anak-anak yatim. Beliau bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga. Apalagi sekarang kita masuk pada tahun baru hijriyah. Tahun baru harapan baru”. Ujarnya dengan penuh semangat.

Selanjutnya sambutan dari Pembina Asrama Tahfidz Suhendra “Segala sesuatu harus diawali dengan niat karena Allah, aktivitas apapun terlebih untuk beribadah. Innamal a’malu bin niat,” paparnya dengan gaya yang khas.

Selain sambutan acara juga diselingi dengan performance dari anak-anak yatim, mulai dari hafalan surat-surat pendek Al Qur’an, puisi dan pentas seni anak-anak PAUD.

Sambutan terakhir tausyiah dari Ustadzah Ida. Kendati masih usia remaja naluri sebagai pendakwah pantas diapresiasi. Ia mengajak kepada seluruh tamu yang hadir untuk introspeksi diri.

“Apakah kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dari tahun kemarin, maka jangan sia-siakan usia kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.” Terang nya sembari berdialog dengan audiens. Dalam tausyiahnya ia juga menjelaskan tentang tata cara menyambut dan mengekspresikan pentingnya menyantuni anak-anak Yatim dan perkembangnya dikemudian hari.

Rangkaian acara ditutup dengan do’a dan juga pembagian santunan serta foto bersama.

Popular Post